Selasa, 09 Mei 2017
Leader
LEADER
Dibanyak pemikiran orang menjadi seorang pemimpin itu kelihatan enak,karena mungkin mereka melihat dari sisi sallary dan perintah perintah yang dikeluarkan oleh pemimpin tersebut.Banyak dari beberapa rekan kerja saya yang mengininkan posisi tersebut,tapi apa yang terjadi setelah mereka terpilih menjadi pemimpin.Ada banyak orang yang ingin menjadi pemimpin,tetapi mereka tidak siap dengan tanggung jawab yang di embannya.Akibatnya mereka hanya bisa mengeluh dan keluh kesah tentang apa yang menjadi tanggung jawabnya didalam pekerjaan seorang pemimpin.
Dari pemaparan diatas,bahwa memang benar seorang pemimpin itu harus memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaan dan yang dipimpinnya.Karena suatu pekerjaan itu pasti mempunyai gool tertentu,nah bagaimana caranya seorang pemimpin dapat mencapai gool yang sudah ditentukan oleh atasnya tau owner diperusahaan.
Memang untuk menjadi seorang pemimpin itu harus banyak berkorban demi gool yang ingin dicapainya.Bukan hal mudah untuk mancapai gool tersebut ,karena pasti banyak rintangan dari dalam ataupun dari luar perusahaan.Seperti yang saya alami sekarang dalam suatu organisasi kecil di perusahaan diamana saya bekerja.Banyak orang yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan saya ,akan tetapi saya terus berusaha dengan cara sering mengajak team kecil saya untuk breefing dan berdiskusi ringan tentang pekerjaan dan bagaimana system dalam bekerja yang menyenangkan dan tidak membosankan tetapi target bisa tercapai tepat waktu.
Dan alhamdulillah langkah yang saya lakukan berhasil untuk membuat team kecil ini untuk saling support satu sama lain.Serta mereka bisa mengerti akan tanggung jawab pekerjaannya masing masing,tanpa harus diperintah setiap saat mengenai pekerjaan sehari hari yang menjadi tanggung jawabnya.
Inti dari seorang pemimpin menurut hemat saya adalah kita harus bisa menaungi yang dipimpinya dan kita harus bisa membuat suasana kerja yang menyenangkan serta tidak membuat suasana tegang didalam pekerjaan. Sehingga team kita bisa lebih enjoy dengan cara mereka sendiri dalam bekerja yang tentunya tidak lepas dari target yang kita berikan.
Dibanyak pemikiran orang menjadi seorang pemimpin itu kelihatan enak,karena mungkin mereka melihat dari sisi sallary dan perintah perintah yang dikeluarkan oleh pemimpin tersebut.Banyak dari beberapa rekan kerja saya yang mengininkan posisi tersebut,tapi apa yang terjadi setelah mereka terpilih menjadi pemimpin.Ada banyak orang yang ingin menjadi pemimpin,tetapi mereka tidak siap dengan tanggung jawab yang di embannya.Akibatnya mereka hanya bisa mengeluh dan keluh kesah tentang apa yang menjadi tanggung jawabnya didalam pekerjaan seorang pemimpin.
Dari pemaparan diatas,bahwa memang benar seorang pemimpin itu harus memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaan dan yang dipimpinnya.Karena suatu pekerjaan itu pasti mempunyai gool tertentu,nah bagaimana caranya seorang pemimpin dapat mencapai gool yang sudah ditentukan oleh atasnya tau owner diperusahaan.
Memang untuk menjadi seorang pemimpin itu harus banyak berkorban demi gool yang ingin dicapainya.Bukan hal mudah untuk mancapai gool tersebut ,karena pasti banyak rintangan dari dalam ataupun dari luar perusahaan.Seperti yang saya alami sekarang dalam suatu organisasi kecil di perusahaan diamana saya bekerja.Banyak orang yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan saya ,akan tetapi saya terus berusaha dengan cara sering mengajak team kecil saya untuk breefing dan berdiskusi ringan tentang pekerjaan dan bagaimana system dalam bekerja yang menyenangkan dan tidak membosankan tetapi target bisa tercapai tepat waktu.
Dan alhamdulillah langkah yang saya lakukan berhasil untuk membuat team kecil ini untuk saling support satu sama lain.Serta mereka bisa mengerti akan tanggung jawab pekerjaannya masing masing,tanpa harus diperintah setiap saat mengenai pekerjaan sehari hari yang menjadi tanggung jawabnya.
Inti dari seorang pemimpin menurut hemat saya adalah kita harus bisa menaungi yang dipimpinya dan kita harus bisa membuat suasana kerja yang menyenangkan serta tidak membuat suasana tegang didalam pekerjaan. Sehingga team kita bisa lebih enjoy dengan cara mereka sendiri dalam bekerja yang tentunya tidak lepas dari target yang kita berikan.
Senin, 08 Mei 2017
Sedekah
Kisah sedekah yang sering saya alamin,
Saya seringkali memberikan sesuatu yang saya miliki,entah materi,tenaga,ataupun fikiran yang bisa menolong orang lain.Karena saya berfikir selagi saya bisa menolong orang lain yang sedang membutuhkan kenapa tidak,selagi saya masih mampu menolong ya akan saya tolong.
Suatu saat ada beberapa anak sekolah dasar yang meminta sumbangan buat anak yatim,mereka langsung menuju ke kontrakan saya dan dia dengan lugunya berkata ; "bang saya mau minta sumbangan buat anak yatim..",sayapun tanpa berfikir panjang dan langsung ambil uang saya dikantong celana,padahal itu uang tinggal itu saja yang ada dan untuk makan siang nanti.
Setelah saya kasih uang itu,mereka pun menerima dan mendoakan saya biar banyak rezekinya,sayapun mengamininnya.Setelah anak anak sekolah dasar itu pamitan untuk pergi mencari dana lagi dan saya pun pergi untuk mandi sambil berfikir "nanti siang saya makan apa ya,duitnya udah ga punya lagi....",
karena saya yakin akan ilmu sedekah,saya jadi ga khawatir karena Alloh SWT pasti akan menggantinya berlipat ganda.Dan benar apa yang sudah Alloh SWT janjikan kepada umatnya.Setelah saya berangkat bekerja dan ketemu rekan ditempat kerja,tiba tiba ada salah seorang rekan kerja yang menghampiri saya,dan berkata " Nal ini saya mau balikin uang yang sudah saya pinjam dulu...",Subhanalloh padahal saya sudah lupa apakah saya pernah meminjamkan uang kepada dia.
Itulah rizki yang Alloh SWT janjikan,walaupun itu adalah uang sendiri yang dipinjamkan ke orang lain,tetapi itupun rezeki kita karena sudah dimudahkan bagi kita untuk tidak menagih hutang kepada orang lain,melainkan orang yang punya hutang sudah sekian lama masih ingat akan hutangnya.
Demikianlah sedikit cerita saya tentang pengalaman sedekah yang pernah saya alami.So mari kita saling berbagi.......
Saya seringkali memberikan sesuatu yang saya miliki,entah materi,tenaga,ataupun fikiran yang bisa menolong orang lain.Karena saya berfikir selagi saya bisa menolong orang lain yang sedang membutuhkan kenapa tidak,selagi saya masih mampu menolong ya akan saya tolong.
Suatu saat ada beberapa anak sekolah dasar yang meminta sumbangan buat anak yatim,mereka langsung menuju ke kontrakan saya dan dia dengan lugunya berkata ; "bang saya mau minta sumbangan buat anak yatim..",sayapun tanpa berfikir panjang dan langsung ambil uang saya dikantong celana,padahal itu uang tinggal itu saja yang ada dan untuk makan siang nanti.
Setelah saya kasih uang itu,mereka pun menerima dan mendoakan saya biar banyak rezekinya,sayapun mengamininnya.Setelah anak anak sekolah dasar itu pamitan untuk pergi mencari dana lagi dan saya pun pergi untuk mandi sambil berfikir "nanti siang saya makan apa ya,duitnya udah ga punya lagi....",
karena saya yakin akan ilmu sedekah,saya jadi ga khawatir karena Alloh SWT pasti akan menggantinya berlipat ganda.Dan benar apa yang sudah Alloh SWT janjikan kepada umatnya.Setelah saya berangkat bekerja dan ketemu rekan ditempat kerja,tiba tiba ada salah seorang rekan kerja yang menghampiri saya,dan berkata " Nal ini saya mau balikin uang yang sudah saya pinjam dulu...",Subhanalloh padahal saya sudah lupa apakah saya pernah meminjamkan uang kepada dia.
Itulah rizki yang Alloh SWT janjikan,walaupun itu adalah uang sendiri yang dipinjamkan ke orang lain,tetapi itupun rezeki kita karena sudah dimudahkan bagi kita untuk tidak menagih hutang kepada orang lain,melainkan orang yang punya hutang sudah sekian lama masih ingat akan hutangnya.
Demikianlah sedikit cerita saya tentang pengalaman sedekah yang pernah saya alami.So mari kita saling berbagi.......
